Nama adalah do'a semua orang tahu itu dan hanya sebagian yang tidak. Dalam islam dalam memberikan nama pada anak laki-laki itu sunnah di awali dengan Ahmad atau Muhammad. Misalnya Ahmad . . . . / Muhammad . . . . Saking dimuliakannya nama seorang hamba Allah yang ada Ahmad atau Muhammad seandainyapun di akhirat kelak mereka masuk neraka akan tetapi mereka adalah orang yang pertama di angkat dari Neraka saking istimewanya.

Cara Memilih Nama Anak Yang Benar Dalam Islam

Maka dari itu jangan sembarang dalam memilih nama untuk seorang buah hati, Jangan membuat nama dengan mengikuti trend atau nama-nama artis kelas atas yang belum tentu baik. Dalam Islam juga menganjurkan membuat nama dari dalam Kitab Suci kita Al-Qur'an tetapi di haramkan memakai nama-nama allah, misal : Allah (saja), Rahman (saja) karena itu sama saja dengan menyekutukan Allah dan diperbolehkan jika 2 kata, misal : Abdullah (artinya : hamba Allah) ini bagus.

Sudah benar memberi nama anak dari bahasa arab tapi tidak tahu artinya (ini salah), misal : Laila Majnun (artinya : Malam yang gila). Memang pengucapannya enak di dengar tapi artinya lebih menyakitkan. Dalam hal memberikan nama anak dalam Islam memang banyak di contohkan untuk anak laki-laki, lalu pertanyaannya nama apa yang baik untuk anak perempuan ?? jawabannya kita bisa ambil nama-nama dari tokoh wanita Islam di jaman dahulu atau mengambil dari Al-Qur'an asalkan sebutan dan artinya baik, semoga kelak si anak bisa menjadi seperti do'a dari nama yang diberikan tersebut.

Cara Memilih Nama Anak Yang Benar Dalam Islam

Diharapkan di generasi kita yang sekarang tidak ada yang memberikan nama anak yang sembarangan, yang mana informasi bisa di akses dari mana saja (internet) dan buku-buku di Gramedia saya lihat banyak yang mengupas / mengulas masalah nama anak, kita kan bisa beli sebagai pembelajaran dan rujukan dalam memilih nama anak. Saya sedikit cerita ya.... Ada nama teman seumuran saya di kampung Etek (laki), Ato (laki), Bombom (perempuan), Mobil (laki) dan masih banyak lagi yang lain, ini disebabkan minimnya akan ilmu pengetahuan agamanya bagi mereka itu sudah menjadi takdir dan alhamdulillah saya dilahirkan di tengah keluarga yang mengerti agama.

Credit : Percakapan keluarga saya saat makan malam

= > Silahkan berkomentar sesuai artikel diatas
= > Berkomentar dengan url ( mati / hidup ) tidak akan di publish
EmoticonEmoticon