A Little Story About Banjarmasin - Banjarmasin adalah tempat saya menuntut ilmu selama kurang lebih 6,5 tahun sampai akhirnya mendapatkan gelar S.Kom, hehe. Selama 6 tahun tersebut banyak sekali cerita pahit dan manisnya perjuangan menuntut ilmu di tempat orang baik itu konflik percintaan, pertemanan, keuangan dan sebagainya.
Banjarmasin adalah ibukota provinsi Kalimantan Selatan. Banjarmasin sangat dikenal dengan sebutan Kota Seribu Sungainya, salah. Ungkapan itu diberikan karena kota ini memiliki banyak cabang anak sungai, namun jumlahnya tidak sampai ribuan. Apalagi sekarang, jumlah sungai besar di kota yang merayakan hari jadinya setiap tanggal 24 September ini jauh lebih sedikit dibanding 20 tahun yang lalu, dikarenakan pinggiran sungai mulai diperuntukan untuk perumahan penduduk.
Segala aktivitas sehari-hari dilakukan di sungai. Sudah menjadi lazim apabila kita melihat penduduk pinggir sungai menggunakannya untuk mandi, mencuci, bahkan sungai dijadikan tempat pembuangan sampah akhir. Sungai sebagai sumber penghidupan.
Semua kota pasti punya makanan khasnya sendiri-sendiri, begitu juga dengan kota banjarmasin. Soto Banjar, sekilas sama saja dengan soto-soto di daerah lain. Tapi mempunyai ciri khas rasa yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Tidak perlu bingung, disini Soto Banjar banyak dijual di warung pinggir jalan, dibawah jembatan, di restoran elit sampai tersedia sensasi makan soto diatas sungai.
Kalian tahu bekantan ?, dia adalah sejenis monyet namun memiliki perawakan dan hidung yang besar. Kalau manusia ada orang bule, mungkin bekantan adalah jenis monyet bule. Namun sayang sekali tidak banyak orang tau bahwasanya bekantan adalah fauna khas dari Kalimantan Selatan. Mereka banyak tahu bekantan adalah ikon salah satu taman bermain di daerah Jakarta.
Di Jawa terkenal dengan Batiknya, kalau kain khas dari Banjarmasin adalah Sasirangan. Kain polos yang dijahit sesuai pola atau disebut dijelujur lalu ditarik dan diikat. Diberi pewarna lalu dijemur. Dulu kain ini dipakai untuk orang-orang yang sakit sebagai media penyembuhan. Kainnya sangat lembut dan tidak panas, biasanya saya memakainya untuk sholat jum'at, hehe.
Kalau kalian ada kesempatan untuk berkunjung ke Banjarmasin jangan pernah lupa datang ke Pasar Terapung. Usahakan datang subuh, soalnya terlambat sedikit saja orang yang berjualan di pasar terapung sudah bergegas pulang. Bukan masalahlah kalau datang pagi-pagi, kalian juga bisa sekalian melihat sunrise di tengah Sungai Barito. Sama satu lagi, mampir juga ke Pulau Kembang. Orang-orang biasanya naik klotok. Disini tersedia sensasi dikejar-kejar sama monyet, dikerubutin monyet-monyet kalau kalian bawa pisang, tapi jangan lupa jaga barang bawaan khawatirnya ada binatang yang usil. Usahakan simpan barang berharga kalian di dalam tas sebab monyet di sana bisa mengambil dari kantong celana kalian :).
Demikianlah A Little Story About Banjarmasin dari saya, Jangan lupa berkunjung ke Banjarmasin yaa !!
= > Silahkan berkomentar sesuai artikel diatas
= > Berkomentar dengan url ( mati / hidup ) tidak akan di publish
EmoticonEmoticon