2 Beban Hidup Setelah Lulus Kuliah - Memang salah satu puncak kebahagiaan sebagai mahasiswa adalah wisuda yang mana memiliki kesan tersendiri pada hari H tersebut, kita senang, kedua orang tua senang, teman senang dan semua orang senang. Tidak bisa dipungkiri kitapun pasti akan meneteskan air mata kebahagiaan.

Tapi kesenangan itu hanya sesaat, setelah acara berlalu, hari berganti hari semua foto sudah di upload kesosial media, memang beban sebagai seorang mahasiswa sudah selesai namun ada 2 beban hidup lagi yang sangat berat menanti yang bahkan beratnya 10 kali lebih berat dari kehidupan mahasiswa. Wisuda adalah sebagai garis awal seseorang untuk masuk ke dunia nyata yang sering orang bilang "welcome to the jungle".

2 Beban Hidup Setelah Lulus Kuliah

Seorang mahasiswa dituntut menjadi seorang yang sukses setelah wisuda paling tidak mendapatkan pekerjaan yang layak. Beban hidup yang pertama setelah lulus kuliah adalah :

1. Sarjana Pengangguran
Kita pasti tidak mau kan di pandang masyarakat sekitar menjadi sarjana yang tidak ada pekerjaan, syukur buat teman-teman yang baru lulus langsung dapat pekerjaan / yang orang tuanya sudah punya bisnis besar dan anaknya sebagai penerus bisnis orang tuanya. Lalu bagaimana nasib seorang sarjana yang bertahun-tahun tidak juga kunjung mendapatkan pekerjaan ?.

Ada pengalaman di tempat saya seorang yang baru lulus kuliah kemudian dia ingin ikut menghonor di salah satu SLTA di tempat saya tapi kata kepala sekolahnya semua sudah full tidak ada peluang lagi dan di sini juga sudah banyak yang honoran. Si pemuda ini tadi menyahut : saya ga apa2 mengajar di sini pa kepala tanpa gajih asalkan ada pekerjaan,

Ini salah satu contoh atau bukti bahwasanya menyandang gelar sarjana pengangguran itu sangatlah berat dan sangat memakan hati. Lalu beban hidup yang ke 2nya ialah :

2. Selalu ditanya Kapan Nikah ?
Entah apa yang selalu ada di pikiran masyarat kita sekarang. Jika seseorang yang sudah lulus kuliah pasti selalu di tanya kapan nikah ?. Masih mending buat yang perempuan cuma menunggu yang laki-lakinya melamar, yang berat adalah buat yang laki-laki seperti saya. Kalimat kapan nikah selalu menjadi bahan ejekan yang mengiris hati baik itu di tetangga sekitaran rumah, di kumpulan teman-teman, di tempat pekerjaan bahkan si sosial media.

Ketika di tanya sayapun tidak bisa menjawab apa-apa hanya bisa tersenyum tipis tapi lirih di dalam hari.

Nah itulah menurut saya 2 beban hidup yang harus di tanggung setelah lulus kuliah. Satu pesan saya jangan menyerah untuk mencoba mencari pekerjaan atau menyiapkan pekerjaan untuk diri sendiri dengan model berwiraswasta.

= > Silahkan berkomentar sesuai artikel diatas
= > Berkomentar dengan url ( mati / hidup ) tidak akan di publish
EmoticonEmoticon